Laman

Kamis, 21 Juli 2011

20 SIFAT ALLOH YG WAJIB KITA KETAHUI PAGE I

1.Wujud(ada)

ALLOH itu Wujud dan tidak mungkin/mustahil ALLOH itu 'Adam(tidak ada).

Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar
manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 ribu
kilometer panjangnya. Matahari, keliling
lingkarannya sekitar 4,3 juta kilometer
panjangnya. Matahari, dan 8 planetnya yang
tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung
dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar
100 ribu tahun cahaya (kecepatan cahaya=300
ribu kilometer/detik!) bersama sekitar 100 milyar
bintang lainnya. Galaksi Bima Sakti, hanyalah 1
galaksi di antara ribuan galaksi lainnya yang
tergabung dalam 1 “Cluster”. Cluster ini bersama
ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super
Cluster. Sementara ribuan Super Cluster ini
akhirnya membentuk “Jagad Raya” (Universe)
yang bentangannya sejauh 30 Milyar Tahun
Cahaya!
Harap diingat, angka 30 Milyar Tahun Cahaya
baru angka estimasi saat ini, karena jarak
pandang teleskop tercanggih baru sampai 15
Milyar Tahun Cahaya.
Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari
yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya
hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya
baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun
cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah! Jika kita
yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka
hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran
penciptanya.
Dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan bahwa
Dialah yang menciptakan langit, bintang,
matahari, bulan, dan lain-lain:
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit
gugusan-gugusan bintang dan Dia
menjadikan juga padanya matahari dan
bulan yang bercahaya.” [Al Furqoon:61]
Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan
berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita
tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan
ciptaannya.” Pernyataan bahwa Tuhan itu tidak
ada hanya karena panca indera manusia tidak
bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah
pernyataan yang keliru.
Berapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau
didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda
itu ada?
Betapa banyak benda langit yang jaraknya
milyaran, bahkan mungkin trilyunan cahaya
yang tidak pernah dilihat manusia, tapi benda itu
sebenarnya ada?
Berapa banyak zakat berukuran molekul, bahkan
nukleus (rambut dibelah 1 juta), sehingga
manusia tak bisa melihatnya, ternyata benda itu
ada? (manusia baru bisa melihatnya jika
meletakkan benda tersebut di bawah mikroskop
yang amat kuat).
Berapa banyak gelombang (entah radio,
elektromagnetik. Listrik, dan lain-lain) yang tak
bisa dilihat, tapi ternyata hal itu ada?
Benda itu ada, tapi panca indera manusia lah
yang terbatas, sehingga tidak mengetahui
keberadaannya.
Kemampuan manusia untuk melihat warna
hanya terbatas pada beberapa frekuensi tertentu,
demikian pula suara. Terkadang sinar yang amat
menyilaukan bukan saja tak dapat dilihat, tapi
dapat membutakan manusia. Demikian pula
suara dengan frekuensi dan kekerasan tertentu
selain ada yang tak bisa didengar juga ada yang
mampu menghancurkan pendengaran manusia.
Jika untuk mengetahui keberadaan ciptaan Allah
saja manusia sudah mengalami kesulitan, apalagi
untuk mengetahui keberadaan Sang Maha
Pencipta!
Ada jutaan orang yang mengatur lalu lintas jalan
raya, laut, dan udara. Mercusuar sebagai
penunjuk arah di bangun, demikian pula lampu
merah dan radar. Menara kontrol bandara
mengatur lalu lintas laut dan udara. Sementara
tiap kendaraan ada pengemudinya. Bahkan untuk
pesawat terbang ada Pilot dan Co-pilot,
sementara di kapal laut ada Kapten, juru mudi,
dan lain-lain. Toh, ribuan kecelakaan selalu terjadi
di darat, laut, dan udara. Meski ada yang
mengatur, tetap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sebaliknya, bumi, matahari, bulan, bintang, dan
lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun
lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar
tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran
tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau
bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada
rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang
mengendarai. Tanpa ada Tuhan yang Maha
Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi.
Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang
Maha Pengatur. Allah yang telah menetapkan
tempat-tempat perjalanan (orbit) bagi masing-
masing benda tersebut. Jika kita sungguh-
sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin
bahwa Tuhan itu ada.
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar
dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang
mengetahui.” [Yunus:5]
“Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing-
masing beredar pada garis edarnya.” [Yaa
Siin:40]
Sungguhnya orang-orang yang memikirkan
alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu
ada:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar