Putriku tercinta…
Aku adalah seseorang yang berusia hampir lima
puluh tahun, hilang sudah masa remaja,impian
dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak
negri dan berjumpa dengan banyak orang, aku
juga telah banyak mengenyam pahit getirnya
dunia..oleh karna itu dengarlah nasehat2 ku yang
benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-
pengalamanku, dimana engkau belum pernah
mendengarnya dari orang lain..
Kami telah menulis dan mengajak kepada
perbaikan-perbaikan moral, menghapus kejahatan
dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul
dan mulut letih, tapi kami tidak mengahsilkan apa-
apa, kemungkaran tak dapat di berantas bahkan
semakin bertambah..
Kerusakan telah mewabah, para wanita keluar
dengan pakaian merangsang, terbuka bagian
lengan, betis bahkan paha dan leher serta perut,
punggung dan dadanya, kami belum menemukan
cara untuk memperbaikinya, kami belum tau
jalannya, karna sesungguhnya jalan kebaikan itu
ada didepanmu..
Putriku..
Kuncinya berada di tangan mu. Benar bahwa lelaki
lah yang memulai langkah pertama dalam lorong-
lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki
itu tidak akan berani, dan andai kata bukan karna
lemah gemulaimu, maka para lelaki itu tidak akan
bertambah parah..
Engkau lah yang telah membuka pintu, dank au
katakana kepada si pencuri itu: “silahkan masuk”,
setelah ia mencuri sesuatu engkaupun berteriak:
“ maling..maling..tolong, saya kemalingan..”. demi
Allah! Dalam khayalan seorang pemuda, ia tak
melihat seorang gadis melainkan ia telah
menelanjangi tubuh nya..
Demi Allah..!!
Begitulah, jangan engkau percaya apa yang
dikatakan laki-laki bahwa ia tidak akan melihat
seorang gadis itu kecuali akhlak dan budi
bahasanya, ia akan berbicara padamu sebagai
seorang sahabat, Demi Allah.. ia telah berdusta..
Wahai Putriku..
Coba engkau pikirkan, kalian berdua berada sesaat
dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan,
dan engkau akan selamanya merasakan
penderitaan akibat kenikmatan itu, sementara
pemuda itu, ia akan mencari mangsa lain untuk di
terkam kehormatannya …
Kini engkau sendiri, engkaulah yang menanggung
beban kehamilan dalam perutmu, jiwa mu
menangis, keningmu tercoreng, seumur hidupmu
engkau akan tetap berkubang dalam kehinaan dan
aib, masyarakat tidak akan mengampuni mu
selamanya..
Wahai putriku..
Jika engkau bertemu dengan pemuda, palingkan
mukamu dan hindari dia, apabila pemuda itu
berbuat lancing lewat perkataan atau tangan usil,
lepaskan sepatumu dan lemparkan ke kepalanya.
Jika semua ini engkau lakukan,maka semua orang
di jalan akan membelamu, setelah itu pemuda-
pemuda nakal itu takkan berani mengganggu
gadis-gadis lagi..
Apabila pemuda itu menginginkan kebaikan maka
ia akan mendatangi orang tuamu untuk
melamarmu..
Cita-cita wanita tertinggi adalah perkawinan.
Seorang Wanita bagaimanapun status sosial,
kekayaan, popularitas dan prestasinya, sesuatu
yang sangat di damba-dambakannya adalah
menjadi istri yang baik dan ibu rumah tangga yang
terhormat …
Tak ada seorangpun yang mau menikahi pelacur,
sekalipun ia laki-laki hidung belang, apabila ia
menikah, ia tidak akan memilih wanita jalang
(nakal) untuk dijadikan istrinya, ia akan memilih
wanita yang baik karna ia tidak akan rela jika ibu
rumah tangga dan ibu dari anak-anak nya adalah
seorang wanita jalang….
Putriku..
Sesungguhnya krisis perkawinan terjadi akibat
kalian kaum wanita, krisis perkawinan terjadi
disebabkan perbuatan-perbuata wanita asusila,
sehingga para pemuda tidak lagi membutuhkan
istri, akibatnya banyak wanita berusia cukup untuk
menikah tidak mendapatkan suami…
Mengapa wanita-wanita yang baik belum juga
sadar? Mengapa kalian tidak berusaha untuk
memberantas malapetaka ini? Kalianlah yang lebih
patut dan lebih mampu dari kaum pada kaum laki-
laki untuk melakukan usaha itu, karna kalian lebih
mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan
mereka, dan oleh karna yang menjadi korban dari
semua ini adalah engaku wahai putriku, para
wanita yang mulia yang beragama …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar